Indonesia
adalah negara yang kaya akan budaya. Salah satu kekayaan budaya tersebut adalah
seni pertunjukan. Salah satu dari seni pertunjukan Indonesia adalah pertunjukan
teater rakyat. Di dalam teater rakyat terdapat banyak unsur di dalamnya. Bukan
hanya akting, tetapi terdapat juga musik, tari, penataan rupa hingga sastra.
Pertunjukan yang terdapat unsur seni lengkap di dalamnya. Teater rakyat ini
memuat nilai-nilai sejarah dan budaya lokal setempat.
Daerah
Jawa Barat, tepatnya di desa Cangkring, Plered, Cirebon terdapat salah satu
teater rakyat. Sandiwara Cirebon Dharma Samudra, berdiri tahun 1969 oleh Umar
Karsiyan (alm). Saat ini Dharma Samudra dikepalai oleh Golo, menantu dari
almarhum Umar Karsiyan.
Pesan
yang ingin disampaikan dari pementasan ini adalah sejarah yang berasal dari
Cirebon, agar tidak terlupakan. “Sejarah itu sejari-jari kata orang Cirebon, versi ini begini, versi itu begitu,
jadi dimodifikasi supaya enak ditonton oleh masyarakat, supaya masyarakat ga lupa juga.” Kata Golo.
“Biasanya
Dharma Samudra ini mentasin babad
cirebon, sejarah cirebon. Yang ditampilkan biasanya
ada dramanya, sekarang tambah dangdut
karena ngikutin suasana sama jaman. Kalau dulu biasanya cerita sama dramanya aja, tapi sekarang yang seperti itu kurang laku di
masyarakat.” Ujar Golo, yang biasa dipanggil dengan sapaan ‘Mas Golo’.
Jaeni
bin Wastap, dosen Jurusan Teater, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), Bandung
ini melakukan penelitian dalam kajian komunikasi estetik atau komunikasi
keindahan, dan nilai seni yang terkandung di dalam Sandiwara Cirebon Dharma
Samudra. Penelitiannya ini menghasilkan sebuah disertasi yang berjudul,
“Komunikasi Estetik dalam Pertunjukkan Teater Rakyat. Studi Etnografi
Komunikasi Pada Pertunjukan Sandiwara Cirebon ‘Dharma Samudra’ Sebagai
Peristiwa Komunikasi Antara Pelaku dan Publik di Desa Cangkring, Plered,
Cirebon.” Disertasi ini dibimbing oleh Prof.
H. Deddy Mulyana, MA.,Ph.D (Dekan Fikom Unpad), Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia,
DEA ( Rektor Unpad ) , dan Prof. Drs. Jakob Sumardjo.
Ketika
semua unsur seni ada di dalam sebuah pertunjukan, akan lebih luas yang bisa
diteliti, terutama dari sisi komunikasi. Beberapa masuk ke dalam komunikasi non
verbal, tetapi terdapat juga unsur yang mengandung komunikasi verbal, seperti
dialog dan tembang. “Semua unsur yang disaratkan dalam komunikasi ada, media
untuk berkomunikasi ada disana.” Ujar Jaeni.
Hasil
dari penelitian ini mengenai komunikasi estetika sandiwara Cirebon menunjukkan
adanya nilai perasaan-pengalaman dan nilai sosial-budaya. Nilai
perasaan-pengalaman ini meliputi: bagus,
enakan, pantes atau perigel, dan seneng. Sedangkan, nilai sosial-budaya
meliputi: budi, sikap, rasa, karsa, dan karya.
Selain
itu terdapat juga tiga unsur yang membentuk pertunjukan sebagai peristiwa
komunikasi estetik, yaitu bentuk, penyajian dan isi. Penyajian yang bisa
dilihat dari tari, musik, lakon, dan rupa.
Hal-hal tersebutlah yang membentuk peristiwa komunikasi estetik yang
dilakukan antara pelaku dan publik seni.
“Yang
saya teliti itu mengingatkan pada orang-orang komunikasi, tugas-tugas orang
komunikasi itu tidak sekedar pragmatis. Komunikasi orang Indonesia sebenarnya
tidak hanya pragmatis. Estetik itu memberikan ciri-ciri bahwa komunikasi itu
tidak sepenuhnya pragmatis. Komunikasi itu tidak sekedar tindakan pragmatis,
tetapi tindakan idealis.” ungkap Jaeni.
Hal
tersebut merupakan salah satu dari tujuan pembuatannya disertasi ini. Pragmatis
disini diartikan bahwa berkomunikasi hanya untuk satu tujuan tertentu, jika
tujuan sudah tercapai, maka tidak akan ada aksi selanjutnya, pandangan ini
merupakan komunikasi pandangan John Dowe, pandangan pragmatis Amerika.
Sedangkan
di Indonesia sendiri, kecenderungan setelah tujuan komunikasi tercapai, masih
akan ada hubungan selanjutnya yang menjadi abadi. Seperti menjadi menambah
teman, menambah link profesional, link akademik, atau sekedar mengingat
bahwa pernah terjadi komunikasi satu sama lain di waktu yang lalu. Disertasi ini akan diterbitkan sebentar lagi
menjadi sebuah buku yang berjudul Komunikasi Estetik, yang ditujukan untuk
menjadi salah satu pandangan baru dari sisi komunikasi.
Komentar
Posting Komentar